Selasa, 03 Januari 2017

MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING



Model  Student Facilitator and Explaning (Teman Sebaya) ini merupakan salah satu dari tipe model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 4-5 orang siswa secara heterogen. Diawali dengan penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian materi, kegiatan kelompok, kuis dan menyimpulkan materi yang telah dipelajari.Menurut Anita Lie (2002: 22) metode Student Facilitator and Explaining merupakan metode dimana siswa mempresentasikan ide atau pendapat pada siswa yang lain. Sedangkan Agus Suprijono (2009: 128-129) metode Student Facilitator and Explaining mempunyai arti metode yang menjadikan siswa dapat membuat peta konsep maupun bagan untuk meningkatkan kreativitas siswa dan keaktifan belajar. Perbedaan metode Student Facilitator and Explaning dengan metode diskusi terletak pada cara pertukaran pikiran antar siswa. Dalam metode Student Facilitator and Explaning siswa dapat menerangkan melalui bagan atau peta konsep. Selanjutnya Agus Suprijono (2009: 128-129) mengemukakan langkah-langkah dari metode Student Facilitator and Explaning yaitu:
1.      Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
2.      Guru mendesmonstrasikan /menyajikan garis besar materi.
3.      Memberikan kesempatan siswa untuk menjelaskan kepada siswa lainnya melalui bagan/peta konsep pendapat dari siswa.
4.      Guru menyimpulkan materi pembelajaran.
5.      Penutup.
Berdasarkan langkah-langkah metode student facilitator and explaining yang dikemukakan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa metode Student Facilitator and Explaning menjadikan siswa sebagai fasilitator dan diajak berfikir secara kreatif sehingga menghasilkan pertukaran informasi dan melibatkan aktivitas pembelajaran yang menyenangkan. Dengan demikian bahwa metode Student Facilitator and Explaning tersebut dapat meningkatkan keaktifan siswa.

Kelebihan dan Kelemahan Metode Student Facilitator and Explaining
Setiap metode yang sudah ada selama ini mempunyai kelebihan dan kelemahan, begitu juga dengan metode Student Facilitator andExplaining memiliki ke dua hal tersebut. Adapun kelebihan dan kelemahannya, menurut Joko Tri Prasetya (2005: 91) yaitu :
1.      Kelebihan
a.       Dapat mendorong tumbuh dan berkembangnya potensi kritis secara optimal.
b.      Melatih siswa aktif, kreatif dalam menghadapi setiap permasalahan.
c.       Mendorong tumbuhnya, tenggang rasa, mau mendengarkan dan menghargai pendapat orang lain.
d.      Mendorong tumbuhnya sikap demonstrasi.
e.       Mendorong tumbuhnya keberanian mengutarakan pendapat siswa secara terbuka.
2.      Kelemahan
a.       Timbul rasa yang kurang sehat antara siswa satu dengan siswa yang lain.
b.      Peserta didik yang malas mungkin akan menyerahkan bagian pekerjaanya pada teman yang pandai.
c.       Penilaian individu sulit karena tersembunyi di balik kelompoknya.
d.      Metode Student Facilitator and Explaining memerlukan
e.       persiapan-persiapan agak rumit dibanding dengan metode lain.
f.       Apabila terjadi persaingan yang negatif hasil pekerjaan akan memburuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar