Model Student
Facilitator and Explaning (Teman Sebaya) ini merupakan salah satu dari tipe
model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan
jumlah anggota tiap kelompok 4-5 orang siswa secara heterogen. Diawali dengan penyampaian
tujuan pembelajaran, penyampaian materi, kegiatan kelompok, kuis dan
menyimpulkan materi yang telah dipelajari.Menurut Anita Lie (2002: 22) metode Student
Facilitator and Explaining merupakan metode dimana siswa
mempresentasikan ide atau pendapat pada siswa yang lain. Sedangkan Agus
Suprijono (2009: 128-129) metode Student Facilitator and Explaining mempunyai
arti metode yang menjadikan siswa dapat membuat peta konsep maupun bagan untuk
meningkatkan kreativitas siswa dan keaktifan belajar. Perbedaan metode Student
Facilitator and Explaning dengan metode diskusi terletak pada cara
pertukaran pikiran antar siswa. Dalam metode Student Facilitator and
Explaning siswa dapat menerangkan melalui bagan atau peta konsep. Selanjutnya
Agus Suprijono (2009: 128-129) mengemukakan langkah-langkah dari metode Student
Facilitator and Explaning yaitu:
1. Guru
menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
2. Guru
mendesmonstrasikan /menyajikan garis besar materi.
3. Memberikan
kesempatan siswa untuk menjelaskan kepada siswa lainnya melalui bagan/peta
konsep pendapat dari siswa.
4. Guru
menyimpulkan materi pembelajaran.
5. Penutup.
Berdasarkan langkah-langkah metode student
facilitator and explaining yang dikemukakan di atas dapat diambil kesimpulan
bahwa metode Student Facilitator and Explaning menjadikan siswa sebagai fasilitator
dan diajak berfikir secara kreatif sehingga menghasilkan pertukaran informasi
dan melibatkan aktivitas pembelajaran yang menyenangkan. Dengan demikian bahwa
metode Student Facilitator and Explaning tersebut dapat
meningkatkan keaktifan siswa.
Kelebihan dan Kelemahan Metode Student
Facilitator and Explaining
Setiap
metode yang sudah ada selama ini mempunyai kelebihan dan kelemahan, begitu juga
dengan metode Student Facilitator andExplaining memiliki ke dua hal
tersebut. Adapun kelebihan dan kelemahannya, menurut Joko Tri Prasetya (2005:
91) yaitu :
1. Kelebihan
a. Dapat
mendorong tumbuh dan berkembangnya potensi kritis secara optimal.
b. Melatih
siswa aktif, kreatif dalam menghadapi setiap permasalahan.
c. Mendorong
tumbuhnya, tenggang rasa, mau mendengarkan dan menghargai pendapat orang lain.
d. Mendorong
tumbuhnya sikap demonstrasi.
e. Mendorong
tumbuhnya keberanian mengutarakan pendapat siswa secara terbuka.
2. Kelemahan
a. Timbul
rasa yang kurang sehat antara siswa satu dengan siswa yang lain.
b. Peserta
didik yang malas mungkin akan menyerahkan bagian pekerjaanya pada teman yang
pandai.
c. Penilaian
individu sulit karena tersembunyi di balik kelompoknya.
d. Metode
Student Facilitator and Explaining memerlukan
e. persiapan-persiapan
agak rumit dibanding dengan metode lain.
f. Apabila
terjadi persaingan yang negatif hasil pekerjaan akan memburuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar